About Me

gambar koala

DILEMA MASA BELAJAR DIRUMAH



OLEH: AFIFA, S.Si
Guru SMP Negeri 2 Ajung

Kompetensi pedagogik seorang pendidik saat ini  harus di lengkapi dengan ilmu dalam bidang teknologi pembelajaran online. Sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Nadiem Anwar Makarim menghimbau aktivitas belajar bagi daerah terdampak COVID-19 bisa di lakukan di rumah, maka hampir seluruh sekolah di Indonesia melakukan pembelajaran online.  Hal ini sesuai dengan pernyataan beliau tanggal 20 maret 2020 yaitu “proses Pembelajaran ataupun penyelesaian urusan administrasi dapat tetap berjalan dengan memnafaatkan teknologi”. 
Beberapa  dilema yang timbul dalam pembelajaran online dapat di bagi menjadi 3 sisi yang berbeda. Sisi pertama yaitu siswa atau peserta didik, yang kedua adalah guru sebagai pendidik dan yang ketiga adalah orang tua atau wali murid. Sebagai pendidik telah menggunakan berbagai cara menerapkan pembelajaran online. Sebagian menggunakan aplikasi atau dengan obrolan dan pembelajaran  manual di WhatsApp. Dilema yang di hadapi adalah tidak semua peserta didik adalah siswa yang secara ekonomi mampu dan punya Handphond (HP), kadang punya Handphone tetapi rumah nya tidak ada signal yang kuat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran online. Dilema lainnya adalah signal kuat tetapi tidak ada kuota internet karena tidak ada uang untuk beli.
Pada dilema sisi kedua yaitu guru sebagai pendidik  yang apabila sedikit peserta didik  yang mengikuti pembelajaran online maka belajar bersama tidak menyentuh pada  seluruh peserta didik. Akhirnya tidak tercapai pembelajaran sesuai yang di harapkan. Tugas atau evaluasi yang harus di laksanakan dengan tes online juga tdk dapat dilksanakan secara menyeluruh pada peseta didik. Seharusnya nilai langsung muncul setelah pelaksanaan tes online dan guru langsung dapat merekap nilai yang ada dan di masukkan dalam kolom nilai. Namun karena tidak semua peserta didik yang nilainya masuk, maka harus mendata siapa yang belum ikut  tes. Peserta didik yang belum tes online diharapkan untuk mengerjakan secara manual soal yang dikirim oleh guru. Hasil pekerjaan mereka di foto dan dikirimkan ke guru. Hal ini adalah salah satu bentuk solusi yang masih belum tentu dapat dilaksanakan bagi peseta didik yang tidak memiliki hp dan sulit menerima informasi.
Orang tua atau wali murid adalah dilema pada sisi ketiga  dimana Tidak semua orang tua yang mampu membelikan anaknya Hp atau laptop  Pembelajaran online kalau pinjam Hp orang tuanya kadang harus me nunggu sore setelah orang tuanya datang dari bekerja. Walaupun  pembelajaran online dapat dilakukan dengan menggunakan computer di warnet. Namun menjadi dilema bagi orang tua karena anaknya harus keluar dari rumah yang secara otomatis beresiko bagi anaknya. Setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun  di sekolah desa, tidak semua orang tua perduli dengan tugas anak anaknya saat masa pandemi COVID 19 ini. Sehingga butuh diberikan pengarahan dan pengertian secara langsung.
Berdasarkan beberapa dilema yang di hadapi dalam dunia pendidikan pada masa pandemi COVID -19 ini. Kita sebagai pendidik harus tetap memberikan pelayanan dan melakukan kewajiban sebagai guru  sehingga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat.  Ki Hadjar Dewantara pernah memberikan pernyataan “ Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya bermanfaat untuk dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya”
Pemerintah juga telah memberkan solusi  pada dilema pandemi COVID - 19 yang terjadi saat ini. Kebijakan yang telah dilakukan misalnya adanya pemberian bantuan bebas mbayar listrik pada kriteria tertentu , bantuan  sembako, dan untuk bidang pendidikan kuota internet bagi guru dan siswa dapat di ambilkan dari uang BOS. Walaupun itu tidak menjadi satu satunya solusi dalam hal biaya internet, namun minimal sudah mengurangi dilema yang timbul dalam berlangsungnya pembelajaran online.
Marilah kita berdoa bersama sama semoga panemi COVID-19 ini segera berakhir,  kehidupan masyarakat kembali normal dan dunia pendidikan dapat berjalan sesuai kalender pendidikan yang telah di susun. Perekonomian nasional bahkan internasional yang terganggu mulai dari  tingkat ekonomi bawah, menengah dan atas  yang mengalami penurunan dapat meningkat kembali. AAMIIN.

Posting Komentar

0 Komentar