Oleh : FEMILIA
UTAMI DEWI,S.Pd.Ekop
SMKN 1 Kelabang Bondowoso
Menulis
dan memasak adalah dua hobi yang saya tekuni saat ini. Saat pandemi melanda
kedua hobi tersebut seperti menemukan udara segar untuk tumbuh dan berkembang.
Berawal pada pertengahan tahun lalu saya berhasil menerbitkan dua karya
antologi cerpen dan satu karya antologi puisi bersama beberapa rekan penulis.
Juga sekitar dua tahun yang lalu saya berkesempatan menimba ilmu pengolahan
produk pertanian di Cianjur membuat saya semakin mencintai kegiatan memasak dan
membuat kue.
Membuat
artikel mulai saya pelajari, mulanya karena saya seorang guru dimana menulis
artikel terkadang dibutuhkan dan menjadi kewajiban dalam profesi guru. Karena
kebiasaan menulis cerpen maka menulis artikel menjadi sesuatu hal yang lumayan
baru dan menantang. Bagaimana menulis hal yang aktual dan menarik masyarakat,
bagaimana artikel menjadi upaya solusi yang informatif dan menghibur. Saya
membutuhkan pelatihan yang konkrit.
Beruntung
saya memiliki rekan sejawat di Jember yang memberikan info tentang pelatihan
kepenulisan non fiksi. Di akhir Februari 2020 saya mengikuti “Pelatihan Menulis
Digital” melalui PGRI Jember. Walaupun peserta dari Bondowoso hanya saya
sendiri, tidak mengurangi semangat belajar. Bapak Catur Oktavian selaku
pemateri dari pengurus PGRI pusat benar-benar memberikan pencerahan luar biasa.
Dilanjutkan
dengan pelatihan kedua secara daring yang diadakan sepekan yang lalu yaitu “Pelatihan
Menulis Artikel itu Mudah”. Bapak Catur memberikan beberapa rumus dalam membuat
artikel offline maupun online. Dalam menulis artikel ternyata
banyak hal yang harus dipersiapkan.
Pertama
kita harus memiliki ilmu penulisan artikel dulu. Stuktur penulisan artikel
harus ada judul, lead (kalimat pembuka), isi, dan penutup. Kemudian tulisan
kita harus aktual dan faktual, tidak bersifat negatif dan anti SARA. Artikel
sendiri ada yang berupa berita, opini, dan feature. Jenis fature bisa kita
pilih, mengenai Human Interest, Catatan Traveling, Sejarah, atau
Biografi.
Benar-benar
membutuhkan persiapan yang matang. Dilanjutkan dengan eksekusi membuat artikel,
seperti yang kami lakukan beberapa hari ini. Butuh waktu untuk menemukan ide.
Kemudian menuangkan dalam bentuk tulisan, agar enak dibaca dan memenuhi syarat
penulisan artikel, hingga bisa sampai di meja redaksi dan siap diterbitkan.
Kebetulan
saat menulis artikel ini bersamaan dengan kegiatan bekerja dari rumah dan
belajar di rumah bagi anak-anak. Sebagai ibu saya juga harus membagi waktu
untuk mereka. Memantau kegiatan belajar online di rumah dan memberikan
kegiatan positif agar mereka tidak bosan. Salah satu kegiatan yang sangat
menarik anak-anak adalah membuat kue.
Membuat
kue seperti menulis artikel juga memiliki banyak persiapan. Dimulai dari
mencari resep, mengumpulkan bahan dan mempersiapkan alat. Disini anak-anak juga
dilibatkan. Mereka saya beri tugas mengecek ketersediaan alat dan bahan.
Kegiatan proses pengolahan juga dikerjakan bersama. Dari mencampur bahan,
secara manual maupun menggunakan alat, hingga masuk proses pemasakan (digoreng,
dikukus, atau dioven).
Kegiatan
berakhir dengan matangnya adonan kue dan siap untuk diberi hiasan agar siap
dikonsumsi. Berkreasi menghias kue menjadi ajang bagi anak-anak untuk
menampilkan kreativitas mereka. Semua butuh waktu, kesabaran, dan ketelatenan.
Tenaga yang kita pakai sangat sepadan dengan hasil yang diperoleh. Oh,ya. Terkadang
membuat kue belum tentu berhasil dengan sempurna sesuai dengan hasil yang
diharapkan.
Dibutuhan
praktek dan praktek lagi. Sama dengan menulis artikel. Semua hasil tidak
langsung enak dimakan atau langsung enak dibaca. Latihan dan latihan lagi. Jika
menulis dan membuat kue menjadi hobi dan bukan keterpaksaan maka semua proses
akan dilewati dengan ringan dan bahagia. Yang menuju pada ketagihan untuk terus
berkarya dan berkarya. Apresiasi atau penghargaan bukan lagi menjadi kebutuhan
dan hasil akhir yang dicari. Tetapi kepuasan dalam pencapaian dan kebahagiaan
untuk berbagi menjadi candu bagi seorang penulis dan ibu pembuat kue ini.
Terakhir
bolehlah bagi saya ibu rumah tangga sekaligus guru ini menyimpulkan bahwa
menulis artikel dan membuat kue merupakan dua hal yang sama dan menantang untuk
dijadikan hobi yang menyenangkan. Membutuhkan persiapan yang matang dan proses
yang berulang agar menjadi hasil yang memuaskan.
HIDUP
GURU!
SELALU
BERBAGI!
HIDUP
BAHAGIA DAN MENYENANGKAN!
Bondowoso, 19
April 2020
0 Komentar