About Me

gambar koala

Membuat Database dengan MySQL

Membuat Database dengan MySQL

Waktu baca: 20 menit
Dalam artikel ini kami akan memperkenalkan langkah-langkah membuat database dan tabel menggunakan MySQL, yang baru kita instal di artikel Menyiapkan Environment Local MySQL.
Yang Perlu Kamu Lakukan
  • Komputer yang sudah diinstal MySQL
  • Pengetahuan dasar untuk operasi Terminal
  • Pengalaman menggunakan SQL (Progate SQL Study I-IV atau yang setara)
Butir-butir di bawah ini telah tercakup dalam Menyiapkan Environment Local MySQL, jadi tidak dicantumkan dalam artikel ini:
  • Cara menginstal MySQL
  • Cara memulai/menghentikan MySQL
*Tergantung environment komputer kamu, gambar referensi dan ukuran layar sebenarnya mungkin berbeda, namun secara proses tetap sama.
Pertama, mari mulai MySQL dan jalankan perintah berikut untuk log in. Bacalah artikel Menyiapkan Environment Local MySQL sebagai referensi untuk memulai MySQL.
mysql --user=root --password
Mulai dari sini, artikel ini akan menjelaskan dalam urutan sebagai berikut:
  1. Membuat database
  2. Membuat tabel
  3. Primary key
  4. Uji operasional untuk tabel
  5. Menghapus database dan tabel yang dibuat

1. Membuat Database

Dalam MySQL, Kamu dapat membuat dan mengelola beberapa database.
Di bagian ini, kami akan memperkenalkan cara-cara membuat database. Pertama, mari kita lihat daftar database yang sudah ada.
Untuk menampilkan daftarnya, gunakan perintah SHOW. Jalankan kueri berikut ini:
SHOW databases;
*Jangan lupa memberikan titik koma (;) di akhir kueri. Jika kamu menekan Enter tanpa titik koma, kueri akan gagal dijalankan dan akan pecah menjadi beberapa line baru. Jika menghadapi situasi semacam ini, beri titik koma di akhir line break, lalu tekan Enter untuk menjalankan kueri.
Kamu akan melihat layar seperti di bawah ini.
Secara umum, database mengelola data secara terpisah untuk setiap proyek. Anggaplah kamu mau membuat proyek baru berjudul 'Progate' di latihan ini. Ayo buat database bernama 'progate'.
Saat membuat database, statement CREATE DATABASE akan digunakan.
CREATE DATABASE progate;
Setelah menjalankan kueri, jika pesan Query OK, 1 row affected ditampilkan, artinya kamu berhasil membuat database.
*Jangan lupa memberikan titik koma (;) di akhir untuk menjalankan kueri.
Sekarang, mari lihat lagi daftar database yang sudah ada. Jika database yang baru dibuat muncul, langkah ini sudah selesai.
Periksa
Bisakah kamu melihat database yang baru dibuat?
Selesai?

2. Membuat Tabel

Di bagian ini, kamu akan mempelajari cara membuat tabel di dalam database.

Memilih Database

Pertama-tama, mari gunakan perintah berikut ini untuk memilih database tempat kamu akan membuat tabel. (Di sini kita akan memakai progate).
USE progate;
*Tanpa menentukan database-nya, kita tidak bisa membuat tabel, jadi jangan lupa untuk melakukan langkah ini.
Jika pesan Database changed ditampilkan, artinya kamu berhasil memilih database.
Setelah memilih database, mari kita lihat daftar tabel yang sudah ada. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut.
SHOW tables;
Karena database ini baru dibuat, akan muncul pesan Empty set(0.00 sec), yang artinya belum ada tabel di database tersebut.

Membuat Tabel

Dengan menggunakan perintah CREATE TABLE, mari kita buat tabel berjudul users. Jalankan kueri berikut ini:
CREATE TABLE users (`id` int auto_increment, `name` text, primary key (id));
Ini adalah syntax dasar untuk membuat tabel. Rincian seperti nama kolom, jenis data, dan opsi yang ingin ditambahkan ke kolom akan berbeda-beda tergantung tujuannya. Kami akan menjelaskan secara lebih mendetail tentang tombol-tombol utama di bagian selanjutnya, jadi untuk saat ini kita lihat dulu cara persiapannya.
*Tentukan kolom yang diperlukan dan jenis data yang sesuai dengan proyekmu. Untuk rincian selengkapnya tentang opsi tambahan, seperti AUTO INCREMENT, bukalah situs resminya sebagai referensi.
Setelah menjalankan kueri ini, jika pesan Query OK, 0 row affected ditampilkan, artinya kamu berhasil membuat tabel baru.

Memeriksa Target yang Dibuat

Mari periksa daftar tabel lagi.
SHOW tables;
Kamu akan melihat tabel yang baru saja dibuat.
Menggunakan statement DESCRIBE, yang digunakan untuk menampilkan struktur tabel, mari lihat tabel yang sudah dibuat dengan benar.
DESCRIBE users;
Periksa
Bisakah kamu membuat database sesuai keinginanmu?
Selesai?

3. Primary Key

Dalam bagian ini, kami akan menjelaskan peran primary key, yang dibangun pada kolom id saat membuat tabel users.
Primary key adalah pembatas yang diberi ke kolom tabel database untuk mengidentifikasi sebuah data secara unik, dan nilai yang terduplikasi tidak bisa ditaruh di kolom yang diatur.
Contohnya, jika nilai "1" sudah ada di kolom 'id' di primary key, kamu tidak akan bisa memasukkan nilai "1" yang sama dalam data yang baru dimasukkan.
Seperti halnya tabel users, dengan mengatur AUTO_INCREMENT di kolom id dan menentukan kolom id sebagai primary key, nilai utama akan dibuat secara otomatis tanpa harus memasukkan data secara manual.
Periksa
Nah, apakah kamu sudah paham apa itu Primary Key?
Selesai?

4. Uji Operasional untuk Tabel

Sekarang cobalah memasukkan dan mengambil data dari tabel yang baru dibuat.
Jalankan kueri berikut ini dengan urutan yang sama:

Mengambil (Konfirmasi sebelum memasukkan data)

SELECT * FROM users;

Memasukkan

INSERT INTO users (`name`) VALUES ('Ninja Ken');

Mengambil

SELECT * FROM users;
Jika hasil yang tampil mirip dengan gambar di bawah ini, maka tabelnya sudah bekerja dengan benar.
Periksa
Apakah data berhasil dimasukkan ke dalam tabel?
Selesai?

5. Menghapus Database dan Tabel yang Dibuat

Yang terakhir dI bagian ini, kami akan memberitahu cara menghapus tabel dan database.
Ini adalah langkah yang perlu diikuti jika kamu melakukan kesalahan, atau jika ada tabel dan database lama yang sudah tidak kamu butuhkan. Mohon diingat, ini tidak bisa dihentikan setelah dijalankan, jadi kamu harus berhati-hati.

Menghapus Tabel

Pertama, jalankan kueri berikut untuk memeriksa tabel yang sudah ada dalam database.
SHOW tables;
Selanjutnya, tetapkan tabel lalu hapus tabelnya. (Tabel users untuk kasus ini).
DROP TABLE users;
Sekarang jika kamu menjalankan kueri 'SHOW tables;' lagi, tabel tidak akan ditampilkan lagi. Data di dalam tabel juga akan dihapus.

Menghapus Database

Pertama, jalankan kueri berikut untuk memeriksa database:
SHOW databases;
Jika kamu bisa melihat nama database yang dihapus (di sini bernama 'progate'), coba jalankan kueri di bawah ini. Pastikan kamu tidak menghapus keempat database yang dibuat selama proses instalasi (mysql, sys, information_schema, performance_schema).
DROP DATABASE progate;
Sekarang jalankan kueri 'SHOW databases;' lagi. Database yang ditentukan tidak boleh dihapus, beserta dengan tabel di dalam database.
Periksa
Bisakah kamu menghapus tabel dan database?
Selesai?
Kita berhasil membuat database dan tabel di environment local! Selain kueri yang diperkenalkan di artikel ini, ada banyak lagi yang bisa digunakan untuk mengoperasikan database dan tabel, jadi lihat juga situs resmi MySQL untuk melihat apa saja yang kamu butuhkan.
Sampai sekarang kita baru menggunakan Terminal; tapi ada juga alat berguna bernama SQL Client yang dirancang untuk memudahkan operasi database dan melihat data. Kami anjurkan kamu melihat dan menjelajahi sendiri berbagai alat, siapa tahu ada yang cocok dengan kebutuhanmu.

https://progate.com/docs/mysql-database-setup

Posting Komentar

0 Komentar