Membicarakan teknologi tentu tidak akan pernah ada habisnya. Perkembangannya pun seperti deret ukur beda sekali dengan perkembangan di bidang yang lainnya yang terasa seperti deret hitung. Di dunia pendidikan pun hal-hal yang terkena sentuhan teknologi pun perkembangannya tidak kalah cepetnya walaupun memang tidak secepat pemanfaatan teknologi dibidang lainnya. Ada banyak sebab hal ini terjadi salah satunya guru masih belum memanfaatkan secara optimal teknologi.
Dengan hadirnya CORONA VIRUS COVID-19 ternyata semua berubah secara signifikan. Guru-guru terpacu untuk harus bisa memanfaatkan teknologi dengan optimal. Ratusan bahkan ribuan webinar atau pelatihan-pelatihan teknologi pendidikan bermunculan dan laris manis di ikuti. Baik yang gratis dan berbayar semuanya mengusung teknologi sebagai materi utamanya. Tak ayal lagi penggunaan quota internet dan penggunaan gadget atau smartphone canggih menjadi rutinitas harian para guru-guru.
Bagaimana dengan SMKN 6 JEMBER?
SMKN 6 JEMBER tentu tidak mau kalah dengan yang lain. Dengan memiliki 2 jurusan dibidang teknologi tentu tidak sulit bagi SMKN 6 JEMBER menyerap hal-hal baru di bidang teknologi pendidikan. Banyak guru-guru di SMKN 6 JEMBER yang tentunya memiliki talenta mumpuni dibidang teknologi. Sebut saja Pak Nurhamid, S.Kom yang sejak hadirnya UNBK selalu menggawangi sebagai Helpdesk Kabupaten Jember. Ada juga Bu Amelia Puspita Ella yang walaupun sedikit jutek tapi talenta desainnya bisa diacungi jempol. Hadir juga Pak Hasan, S.Pd. yang dibidang corat mencoret lukisan dan karikatur tak bisa dipandang sebelah mata. Beliau juga salah satu master yang membidangi lahirnya Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak pertama di Kabupaten Jember bersama Pak Kukuh yang sekarang mengajar di sekolah sebelah serta Pak AH yang beralih ke Jurusan Akuntansi. Dan masih banyak lagi guru-guru yang mengajar di RPL dan Multimedia yang tidak bisa disebutkan kehandalannya.
Teknologi Pendidikan di SMKN 6 JEMBER tentu selalu dinamis dengan hadirnya Jurusan yang memang bersentuhan langsung dengan teknologi. Pemanfaatan Facebook misalnya disaat awal-awal mulai merangkak naiknya popularitasnya, Jurusan RPL sudah mengawalinya dengan membuat banyak group dan Fanpage guna proses pembelajaran. Pembuatan website yang awalnya hanya dimiliki beberapa sekolah, SMKN 6 JEMBER sudah memilikinya dengan http://smkn6jember.sch.id nya. Dan tidak hanya itu, blogger yang jarang sekali disentuh oleh pegiat pendidikan sudah mulai sering digunakan siswa-siswi SMKN 6 JEMBER untuk mulai berekspresi. Sehingga tidak susah rasanya ketika mengetik “SMKN 6 JEMBER” pasti akan muncul banyak informasi tentang SMKN 6 JEMBER.
Bagaimana dengan teknologi pendidikan yang khusus dibuat oleh SMKN 6 JEMBER? Hal ini sudah dilakukan dengan baik juga. Semenjak sosialisasi awal UNBK dimana proses ujian berbasis teknologi mulai diterapkan, SMKN 6 JEMBER sudah melakukan ujicoba bebarapa LMS (Learning Manajemen Sistem) mulai yang paling sederhana dengan LMS buatan balitbang Depdikbud maupun menggunakan LMS yang terkenal yaitu moodle. Dengan Moodle pernah juga dilakukan ujicoba ujian untuk uji coba UNAS dengan peserta siswa kelas 12 di tahun 2016 an.
Disaat pandemi COVID-19 mulai terasa, SMKN 6 JEMBER sebenarnya sudah mengimplementasikan LMS moodle langsung terintegrasi dengan website sekolah yaitu di http://kelas.smkn6jember.sch.id. Hal ini dilakukan mengantisipasi masifnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran daring yang akan dilakukan di SMKN 6 JEMBER. Hanya saja atas pertimbangan kemampuan server dan ketrampilan yang dimiliki mayoritas civitas akademika di SMKN 6 JEMBER, LMS ini tidak segera digunakan. Sebagai langkah awal dimanfaatkanlah google classroom sebagai media yang paling mudah digunakan. Tentu ini ada sebab musababnya kenapa pilihan jatuh ke Google Classroom. Ini mengingat gadget atau smartphone yang banyak digunakan oleh bapak ibu guru maupun siswa adalah android dimana google menjadi aplikasi wajib yang tertanam didalamnya.
Seiring masifnya penggunaan Google Classroom tim IT SMKN 6 JEMBER terus berekplorasi untuk mencari terobosan termudah pemanfaatan teknologi pendidikan ini. Salah satunya mengusahakan untuk mendapatkan akun education dengan google. Sayangnya hal ini belum berhasil dengan cepat dan disaat bersamaan permohonan mendapatkan akun pendidikan ke microsoft mendapatkan lampu hijau. Sejak bulan mei 2020 akun microsoft SMKN 6 JEMBER diakui sebagai akun education atau pendidikan. Hal ini tentu sangat disyukuri mengingat dengan akun ini SMKN 6 JEMBER bisa menggenerate hingga 1 juta akun guru dan siswa sesuai keinginan. Akun microsoft education ini yang nantinya kita lebih mengenalnya dengan akun office 365.
Awal pemanfaatan akun office 365 microsoft hanya digunakan terbatas di kalangan Manajemen SMKN 6 JEMBER serta dengan guru-guru multimedia dan pengurus LSP. Hingga sampai dibulan Juni beberapa guru-guru SMKN 6 JEMBER sekaligus juga Ibu Kepala Sekolah Dra. Priwahyu Hartanti, M.Pd mendapat kesempatan mengikuti TOT (Trainer on Trainer) Guruinovatif Pemanfaatan Microsoft Office 365. Hal ini tentu membuat geliat pemanfaatan office 365 semakin masif ke seluruh civitas akademika SMKN 6 JEMBER. Mengingat dari hasil TOT ini semakin paham kelebihan yang dimiliki oleh office 365 tersebut. Ditambah lagi dengan kegiatan desiminasi office 365 yang diikuti hampir semua guru-guru SMKN 6 JEMBER. Salah satunya adalah kelas maya yang terintegrasi langsung video conference. Dimana ini tidak bisa diperoleh dari aplikasi yang lainnya. Dengan kelas maya Teams Microsoft, office 365 terasa digdaya dalam memberikan layanan istimewa pembelajaran daring. Semoga pemanfaatan office 365 ini akan meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar dan memudahkan dalam proses pembelajaran di SMKN 6 JEMBER.
Zamklik 2020 – Penikmat Teknologi & Fotografi
0 Komentar