About Me

gambar koala

Akibat Pandemi Covid 19, MGMP dengan Virtual Conference (Vicon)



Penulis : Drs. Miswanto (Guru SMAN Ambulu – Jember – Jawa Timur)

Presiden Jokowi Widodo meyakini wabah virus corona (COVID 19) di Indonesia selesai di akhir tahun ini. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam pengantar rapat terbatas mitigasi dampak covid 19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kamis (16/4/2020). Menyebarnya virus corona yang sekarang ini mengenai  213 negara di dunia, yang kemudian di sebut sebagai pandemi Covid 19. Dampak meluasnya virus corona ini, tidak hanya terjadi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif saja, tetapi juga sangat berdampak pada dunia pendidikan.

Presiden Jokowi Widodo telah menghimbau agar ASN Guru bekerja dari rumah atau work from home (WFH), siswa agar belajar di rumah dan beribadah di rumah selama pandemi virus corona ini. Selain itu pemerintah Jokowi melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan juga memutuskan pembatalan terhadap Ujian Nasional tahun 2020, yang semula Ujian Nasional akan di hapus pada  tahun 2021.

Dalam usaha memutus rantai penyebaran covid 19, pemerintah melalui Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan aturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB merupakan salah satu jenis kekarantinaan kesehatan di wilayah, selain karantina rumah, karantina rumah sakit dan karantina wilayah. Pembatasan kegiatan yang dilakukan paling sedikit meliputi peliburan sekolah, dan tempat kerja, pembatasan keagamaan , dan /atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.

Selain kebijakan diatas, dalam usaha menekan penyebaran Covid 19, maka pemerintah melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan, yang ditindak lanjuti pemerintah provinsi Jawa Timur memutuskan sejak  16 Maret sampai 30 maret 2020, siswa belajar di rumah, yang kemudian siswa belajar di rumah diperpanjang sampai 21 April 2020, dan untuk yang ke tiga kalinya disiapkan perpanjangan belajar dirumah sampai dengan hari Senin tanggal 1 Juni 2020. Perpanjangan Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19) di Jawa Timur ini juga berlalu bagi ASN Guru harus bekerja dari rumah (Work From Home), sehingga guru diharuskan memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam penggunaan IT atau teknologi informasi untuk pembelajaran atau Pertemuan secara Daring.

Guru selain memiliki tugas utama, yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi, ASN-guru juga memiliki kewajiban mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sesuai pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Pengembangan diri meliputi mengikuti diklat fungsional dan mengikuti kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru, melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di tingkat Kabupaten.  Penulis sebagai salah satu pengurus dalam MGMP Sejarah SMA Kabupaten Jember, tertantang untuk tetap mengadakan kegiatan/pertemuan melalui Virtual Conference atau Daring.

Kegiatan MGMP ini tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban pengembangan diri, tetapi juga untuk mengisi  SKP melalui aplikasi e-Master BKD Provinsi Jawa Timur. Pada bulan Maret dan April 2020, MGMP Sejarah telah berhasil mengadakan kegiatan dengan Virtual Conference melalui aplikasi FreeConferenceCall (FCC) secara gratis. Pada kegiatan awal banyak kendala, diantaranya anggota MGMP sebagian Androidnya jadul sehingga tidak mampu digunakan untuk install FCC, ada juga masalah anggota yang belum memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam Virtual Conference (Vicon), masalah GAPTEK, bahkan kendala sinyal internet yang lemah sehingga pelaksanaan yang  minggu ke empat bulan Maret masih belum memuaskan.

Pada hari kamis, tanggal 9 April 2020 jam 10.00 – 12.00, kegiatan MGMP Sejarah SMA Kabupaten Jember, dimana penulis sebagai presenter menyampakan materi Membuat Absen online melalui Zoho Form, berjalan baik dan lancar, walaupun sedikit masih ada kendala secara teknis. Minat anggota MGMP semakin bertambah, hal ini dilihat dari semakin banyak anggota yang bisa masuk mengikuti Vicon, dan dibuktikan dengan mengisi absen online setelah kegiatan presentasi selesai. Hal ini menunjukkan bahwa walau banyak usia ASN jauh diatas generasi milenial, ternyata dengan semangat yang membara akhirnya kita semua bisa. Disinilah guru harus berfungsi sebagai agen perubahan, termasuk mampu merubah kegiatan MGMP secara tatap muka dengan kegiatan jarak jauh atau daring melalui virtual conference.

Referensi :

Posting Komentar

1 Komentar